Posted on

Anak Nelayan “Aku rindu ayah dan ibuku”

Fadhil namaku, aku tinggal di kampung baru kuala enok Tungkal. Ayahku adalah nelayan bubu yang tinggal berhari-hari di lautan untuk cari ikan. Dirumah ibuku biasa mengolah hasil tangkapan ayahku untuk dikeringkan ataupun dibersihkan. Setiap hari ayah dan ibuku sibuk mengurusi ikan, ikan dan ikan. Ayahku pergi melaut hingga satu minggu dan biasanya setelah itu ayah akan beristirahat satu hari di rumah sebelum akhirnya pergi melaut lagi. Saat pulang dari melaut ayah selalu terlihat capek hingga tidak ada waktuku untuk ingin bercerita dengannya soal kegiatan ku di sekolah dan bermain bersama teman-teman. Sama seperti ibuku yang setiap harinya sibuk menjemur ikan, membersihkan ikan, dan mengantarkannya ke pasar ataupun warung-warung. Ibuku akan tiba di rumah selepas matahari terbenam. Saat tiba dirumahpun ibu selalu terlihat capek dan biasanya langsung tertidur. 

Pagi itu di hari minggu, ada kegiatan dari sekolahku di taman kota. Setiap anak-anak diharapkan datang untuk mengikuti kegiatan olahraga pagi yang diadakan bapak bupati Tungkal, dikarenakan taman kota berada cukup jauh maka setiap orang tua diwajibkan ikut mendampingi anak-anaknya. Teman-temanku sudah memastikan akan datang bersama ibu ataupun ayahnya. Aku ingin sekali datang, tapi aku yakin ibu dan ayah pasti sibuk mengurusi ikan. Orang tua teman-temanku rata-rata bekerja sebagai buruh di pabrik sawit yang setiap minggu pasti libur, bukan nelayan seperti ayah dan ibuku yang pekerjaannya tanpa mengenal libur. Pernah aku tanyakan pada ibuku “ibu, kenapa aku tidak pernah melihat ayah dan ibu libur bekerja seperti orang tua dari teman-temanku, setiap minggu mereka bisa jalan-jalan ke taman dan bermain ke pasar rakyat”. Lalu ibuku hanya menjawab “nak, kalo ayah dan ibu tidak bekerja seperti ini. Kamu gak akan bisa bersekolah, gak akan bisa makan, gak akan kakak-kakakmu bisa bersekolah di kota sana”. Alhasil, aku hanya bisa berupaya mengerti dengan kondisi keluargaku. 

Kakak-kakakku memang bersekolah di kota. Kakakku yang pertama saat ini bersekolah SMP kelas 3 dan kakak-ku yang kedua kelas 1. Sejak saat kakak-kakakku satu persatu pergi ke kota membuat aku begitu kesepian. Biasanya di rumah kami sering main bersama saat ibu sibuk mengeringkan ikan dan ayah pergi melaut. Namun kini aku sendiri. Aku ingin bisa ngobrol dan bercanda bersama ayah dan ibuku. Aku ingin jalan-jalan ke taman setiap minggu bersama ayah dan ibuku. Aku rindu mereka saat mereka masih menggendong aku kemanapun saat aku masih kecil. 

Anak-anak nelayan memang kekurangan pengasuhan dan perhatian karena tekanan ekonomi yang mereka hadapi membuat mereka harus melaut tanpa ingat waktu dan mengabaikan anak-anaknya, itupun masih hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan persiapan untuk bertahan di musim penceklik. Aplikasi nelayan dari LedgerNow berupaya menghadirkan solusi agar para nelayan dapat bekerja dengan mengingat waktu dan membagikan waktunya untuk dapat berkumpul dengan keluarga. Aplikasi nelayan akan mengoptimalkan produktivitas nelayan saat melaut dengan hasil yang lebih besar. Sehingga setiap minggu mereka bisa pulang ke daratan dan berkumpul bersama keluarganya. 

Aku senang bisa lihat ayah pulang dengan senyuman, bukan dengan muka capek penuh beban seperti biasanya karena ketidakpastian akan cuaca esok hari yang menentukan ia bisa melaut atau tidak. Sedangkan jika tidak melaut uang yang di dapat belum cukup untuk bertahan lebih dari 4 hari. Begitu pula dengan ibu, biasanya setelah ibu mengeringkan ikan ibu langsung mengantarkan ikannya ke pasar, ke pengepul, atau ke kota jika ikannya masih tersisa. Sampai ibu tidak punya waktu lagi di rumah dan selalu pulang dengan keadaan capek. Sekarang ibu merasa begitu terbantu dengan menggunakan SSC ibu tidak perlu capek-capek mengantarkannya lagi ke pasar, dll, karena ibu sudah bisa mengontrolnya sendiri dari rumah dan ikan-ikan yang mau dikirim sudah di jemput dari rumah oleh petugas. Jadi aku bisa ketemu ibu setiap hari tanpa melihat muka capek ibu yang harus mondar-mandir hingga malam hari. Untuk tau lebih lanjut mengenai SSC silahkan kunjungi link berikut https://www.ssc.co.id/