Posted on

Nelayan Teripang

Adit, Gilang dan Sarah yang sedang berlibur di Maluku, mereka dibuat terkagum dengan keindahan pantai-pantai dan wisata alam di Maluku yang masih sangat indah dan alami. 

Liburannya mereka kali ini ditemani oleh tante Sri, tantenya Sarah yang sudah tinggal di Maluku sejak lama mengikuti suaminya dinas. Liburan mereka tidak merasa risih meskipun ditemani oleh tante nya Sarah, karena tante Sri yang masih berjiwa muda dan sangat asik untuk diajak berbicara dan jalan-jalan. 

Tante Sri bahkan banyak mengajak mereka ke lokasi-lokasi yang terpencil yang memang jarang dikunjungi wisatawan luar. Selain lokasi wisata mereka juga diajak mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah dan wisata kuliner Maluku. Banyak hal yang mereka pelajari dari perjalanan mereka kali ini ke Maluku. Salah satunya adalah hewan laut yang memiliki banyak manfaat bernama Teripang. Jarang sekali mereka mendengar jenis hewan laut satu ini apalagi melihatnya secara langsung. Memang terlihat menjijikan namun rasanya cukup nikmat dan yang lebih utama adalah kandungan gizi Teripang yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. 

Tante Sri adalah salah satu konsumen setia Teripang, ia selalu memesan Teripang langsung ke nelayan. Kebetulan sekali Adit, Gilang dan Sarah juga diajak ikut mengunjungi nelayan Teripang. Disana mereka bertemu dengan beberapa nelayan Teripang, sambil menunggu tante Sri membeli ikan dan Teripang, Adit, Gilang dan Sarah banyak berbicara dengan para nelayan disana. Adit yang penasaran dengan alasan harga Teripang yang mahal menanyakan kepada salah satu nelayan disana, ternyata harga Teripang yang mahal dikarenakan jumlah nelayan Teripang yang sangat sedikit, karena jumlah pembeli yang sedikit banyak nelayan yang menyerah untuk mencari Teripang, karena rintangan dalam menangkap Teripang cukup sulit, mereka harus menyelam ke dasar laut untuk mencari teripang-teripang tersebut. 

Ternyata yang banyak membeli teripang-teripang mereka adalah orang-orang kaya yang memang paham betul dengan khasiat teripang ini bagi kesehatan mereka, dan juga beberapa pesanan dari luar negeri. 

Namun kendala mereka adalah masih sulitnya terhubung dengan para pembeli, dimana para nelayan-nelayan masih belum paham betul dengan penggunaan teknologi dalam memasarkan hasil tangkapan mereka, salah satunya teripang. Pak Zaki, adalah salah satu nelayan Teripang, ia sangat berharap banyak masyarakat dapat mengenal jenis hewan laut Teripang ini atau bantuan pemerintah dalam memberikan perhatian bagi nelayan-nelayan teripang ini untuk dapat berkembang. Sangat disayangkan Indonesia adalah salah satu wilayah yang penghasil teripang. Namun tidak banyak masyarakat yang tertarik dengan hewan laut satu ini, karena kurangnya pengetahuan. 

Gilang menyarankan kepada nelayan disana untuk ikut bekerjasama menggunakan teknologi LedgerNow yang dapat membantu nelayan lebih mudah dipertemukan dengan konsumen atau supplier yang akan memudahkan mereka untuk mengirimkan hasil tangkapan mereka. LedgerNow yang menggunakan sistem berbasis blockchain yang memudahkan nelayan dalam mengirimkan hasil tangkapan teripang mereka menggunakan sistem aplikasi yang secara otomatis mencatat segala data yang tersimpan dengan aman dan pelacakan pengiriman yang secara transaparan dapat di lacak secara real-time. Klik link berikut untuk informasi selengkapnya www.ssc.co.id 

Gilang yang juga melihat kehidupan nelayan yang masih jauh dari kesejahteraan karena sulitnya mengembangkan hasil tangkapan mereka untuk dijual ke kota-kota lainnya. Pak Zaki sebagai nelayan Teripang sangat berharap teknologi LedgerNow ini dapat membantu penjualan teripangnya menjadi lebih mudah, dan banyaknya nelayan yang ikut tertarik untuk mengkonsumsi teripang.  Dengan meningkatnya pemesan teripang ini akan dapat menimbulkan minat nelayan untuk mencari teripang menjadi lebih besar. Teripang ini adalah hewan laut yang sangat bergizi dibanding hewan laut lainnya, sangat disayangkan masyarakat Indonesia masih kurang paham dengan khasiat Teripang. LedgerNow juga membantu konsumen dapat memilih kualitas Teripang dengan harga yang sesuai, FLAX salah satu platform blockchain yang dapat membantu memudahkan memilih jenis Teripang dan menentukan harga dengan adil. Klik link berikut untuk informasi penggunaan FLAX secara lebih lanjut www.ledgernow.com 

Posted on

Maluku’s Sea Cucumber Delicacy

Entering the holiday season Adit, Gilang, and Sarah spend their vacation to visit  the island of Ambon. According to them Ambon Island is rarely used as a tourist choice for the people, and they want to visit it to feel a more challenging vacation. 

On Ambon Island, Adit, Gilang and Sarah lived in the house of Sarah’s aunt who had been living there for a long time in Ambon following her husband. By using accommodation from his aunt, their vacation budget becomes more efficient. Auntie Sri is often visiting tourist attractions in Maluku, so that their vacation becomes easier by following the recommendations places from auntie Sri. Mostly aunty Sri recommend a lot of beaches that are still very beautiful to visit but also very aesthetic to take pictures. In fact, they have to make a long list of trips to visit all the tourist recommendations. 

In addition to tourist sites, the thing that is highly anticipated is to try the sea cucumber culinary cuisine that is rarely recognized by the city community. Sea cucumber is a marine animal that looks worm-like but turns out to be very good for health. Aunt Sri said that city children should taste these foods to prevent diseases from junk food which is often consumed. 

The first time they saw the shape of Sea Cucumbers, they were frightened and disgusted with this one animal. The shape is indeed very unpleasant, but who would have thought if it has been processed properly will create extraordinary tastes. Aunty Sri indeed often ordered Sea cucumbers for her and her family for daily consumption, so they too tasted this one sea animal. 

Aunt Sri is a housewife, so she is diligent in making delicious new recipes. This time he served stir-fried sea cucumbers, and fatty vegetable sea cucumbers, in fact many other dishes he prepared, but the main menu served was processed sea cucumber food. Aunt Sri is very eager to wait for the response of Adit, Gilang and Sarah for their first try of sea cucumbers. 

Sarah was initially hesitant to taste it, she was still shadowed by the shape of the Sea Cucumber before. Adit who felt reluctant to the spirit of auntie Sri who had bothered to serve food immediately tried to taste stir-fried sea cucumbers with a spoonful of rice. Adit’s response turned out to be unexpected by his two friends, he immediately took many sea cucumbers into his plate, he suggested his friend to taste it without imagining its shape. Adit said that sea cucumbers do not have a disgusting distinctive taste, the texture is like a mushroom that is chewy and delicious coupled with spices stir cooking aunt Sri. Gilang and Sarah ventured to taste the sea cucumbers, and it is true what Adit said, the sea cucumbers did not have a disgusting texture, even very delicious to eat with hot rice and spices aunt Sri’s cooking. Seeing their response, Aunty Sri was proud that they like it, she even asked them to add as much rice as possible. 

Aunty Sri told them that this Sea Cucumber is quite expensive, this weird marine animals has a fantastic price, it can even reach millions of rupiah for a kg. Adit, Gilang and Sarah were shocked by the price mentioned by Aunty Sri, for this type of animal turned out to have a fairly expensive price and Aunty Sri still wanted to buy it. 

It turned out that the reason aunt Sri who wanted to buy this marine animal was because of the benefits contained in this Sea Cucumber. Sea cucumbers, which have a variety of nutritional content, can even prevent cancer and make the skin look young. Aunt Sri has been consuming this sea cucumber for quite a long time, it is only natural that her family is rarely affected by a serious illness, and the fact that Aunt Sri’s skin is radiant even though she lives in a coastal area. Sarah also searched for the nutritional content of sea cucumbers through Google, and indeed sea cucumbers contain various kinds of nutrients that are rarely owned by other marine animals. 

Aunty Sri really hopes that the city community should also taste these marine animal, seeing the number of young people who are susceptible to disease. Gilang want to help spread the sea cucumbers to the city, his father who worked in the blockchain-based supply chain technology so that it would be easier for fishermen to connect with consumers in the city. 

Ledgernow with blockchain-based technology provides facilities for sea cucumber fishermen to process sea cucumbers using modern technology that makes it more hygienic and easier. Sea cucumbers are processed properly will maintain the quality of the nutritional content of sea cucumbers which will be very good to consume. These good quality sea cucumbers will later be sold to consumers with the help of blockchain technology that makes it easy for consumers to order these quality sea cucumbers through LedgernowLedgernow helps maintain the quality of sea cucumbers properly to be accepted by consumers freshly. Delivery of goods uses a blockchain technology system where the data will be stored automatically and can be monitored in real-time with secure data security. Ledgernow supports the welfare of fishermen in developing the economy of Indonesian and the development of fishermen’s economy. Click the following link for more information on www.ledgernow.com 

Posted on

Kenikmatan Teripang Maluku

Memasuki musim libur Adit, Gilang, dan Sarah menghabiskan waktu liburan mereka untuk mengunjungi wisata di Pulau Ambon. Menurut mereka Pulau Ambon ini jarang dijadikan pilihan wisata bagi masyarakat, dan mereka ingin mengunjunginya untuk merasakan liburan yang lebih menantang. 

Di Pulau Ambon, Adit, Gilang dan Sarah tinggal rumah tante Sarah yang sudah lama merantau hidup di Ambon mengikuti suaminya yang dinas. Dengan menggunakan akomodasi dari tantenya, budget liburan mereka menjadi lebih hemat. Tante Sri memang cukup senang untuk bermain mengunjungi wisata-wisata di Maluku ini, sehingga liburan mereka menjadi lebih mudah dengan mengikuti rekomendasi-rekomendasi lokasi wisata dari tante Sri.

Tante Sri banyak merekomendasikan pantai-pantai yang masih sangat indah untuk di kunjungi, dan juga sangat estetik untuk berfoto-foto ria. Bahkan kita harus sampai membuat list perjalanan yang panjang untuk mengunjungi semua rekomendasi wisatanya. 

Selain lokasi wisata, hal yang sangat dinanti-nantikan adalah mencoba masakan kuliner timun laut yang jarang dikenali oleh masyarakat kota. Timun laut atau nama lain Teripang ini adalah hewan laut yang terlihat seperti ulat besar namun ternyata sangat baik untuk kesehatan. Tante Sari mengatakan anak kota harus mencicipi makanan ini untuk mencegah penyakit-penyakit dari makanan junk food yang sering dikonsumsi. 

Pertama kalinya mereka melihat bentuk Teripang, mereka ketakutan dan jijik dengan hewan satu ini. Bentuknya memang sangat tidak menyenangkan, namun siapa sangka jika sudah diolah dengan baik akan menciptakan cita rasa luar biasa. Tante Sri memang sering memesan Teripang untuk ia dan keluarganya konsumsi sehari-hari, dengan begitu mereka pun ikut mencicipi hewan laut satu ini. 

Tante Sri merupakan ibu rumah tangga, sehingga ia rajin membuat resep-resep masakan baru yang nikmat. Kali ini ia menyajikan Teripang tumis, dan Teripang sayur lemak, sebenarnya banyak masakan lainnya yang ia sajikan, namun menu utama yang disajikan adalah makanan olahan Teripang. Tante Sri sangat semangat menunggu respon Adit, Gilang dan Sarah untuk mereka mencoba Teripang pertama kalinya. 

Sarah awalnya ragu-ragu untuk mencicipinya, ia masih terbayang-bayang bentuk Teripang sebelum dimasak. Adit yang merasa segan dengan semangat tante Sri yang sudah repot-repot menyuguhkan makanan langsung mencoba mencicipi Teripang tumis dengan sesendok nasi. Respon Adit ternyata tidak diduga oleh kedua temannya, ia langsung mengambil banyak Teripang kedalam piringnya, ia menyarankan temannya untuk mencicipinya tanpa membayangkan bentuknya. Adit mengatakan Teripang tidak memiliki rasa khas yang menjijikan, teksturnya yang seperti jamur yang kenyal dan nikmat ditambah dengan bumbu tumisan masakan tante Sri. Gilang dan Sarah memberanikan diri ikut mencicipi Teripang tersebut, dan memang benar yang Adit katakan, Teripang nya tidak memiliki tekstur menjijikan, bahkan sangat nikmat dimakan dengan nasi panas dan bumbu masakan tante Sri. 

Melihat respon mereka tante Sri bangga dengan hasil olahan makanannya tidak mengecewakan, ia bahkan menyuruh mereka menambah nasi sebanyak mungkin. 

Tante Sri mengatakan kepada mereka jika Teripang ini cukup mahal harganya, meskipun bentuknya yang menjijikan ia memiliki harga yang fantastis, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah untuk perkilonya. Adit, Gilang dan Sarah bersama kaget dengan harga yang disebutkan tante Sri, untuk jenis hewan seperti ini ternyata memiliki harga yang cukup mahal dan tante Sri masih saja ingin membelinya. 

Ternyata alasan tante Sri yang ingin membeli hewan laut satu ini adalah karena khasiat yang dikandung Teripang ini. Teripang yang memiliki berbagai kandungan gizi ini bahkan dapat mencegah kanker dan membuat kulit menjadi awet muda. Tante Sri memang sudah cukup lama mengkonsumsi Teripang ini, wajar saja keluarganya jarang sekali terkena penyakit serius, dan kulit tante Sri yang berseri meskipun ia tinggal di daerah pantai. Sarah juga mencari kandungan gizi Teripang melalui google, dan memang Teripang mengandung berbagai macam gizi yang jarang dimiliki hewan laut lainnya. 

Tante Sri sangat berharap masyarakat kota juga harus mencicipi Teripang ini, melihat banyaknya anak muda yang mudah terserang penyakit. Gilang sangat ini membantu penyebaran Teripang ini ke kota, kebetulan ayahnya yang bekerja dibidang teknologi supply chain berbasis blockchain sehingga akan lebih mudah bagi nelayan terkoneksi dengan konsumen di kota. 

Ledgernow yang berbasis teknologi blockchain memberikan fasilitas kepada nelayan teripang dalam mengolah teripang menggunakan teknologi modern yang memudahkan nelayan dalam mengolah teripang menjadi lebih higienis dan mudah. Teripang yang diolah dengan baik akan menjaga kualitas kandungan gizi teripang yang akan sangat baik untuk dikonsumsi. Teripang dengan kualitas yang baik ini yang nantinya akan dijual kepada konsumen dengan bantuan teknologi blockchain yang memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memesan teripang-teripang berkualitas ini kepada nelayan berkualitas melalui Ledgernow. Ledgernow membantu menjaga kualitas teripang dengan baik untuk dapat diterima konsumen secara segar. Pengiriman barang menggunakan sistem teknologi blockchain yang mana datanya akan tersimpan secara otomatis dan dapat terpantau secara realtime dengan keamanan data yang terjaga. Ledgernow mendukung kesejahteraan nelayang teripang dalam membangun ekonomi nelayan-nelayan Indonesia dan perkembangan ekonomi nelayan. Klik link berikut untuk informasi lebih lengkapnya www.ledgernow.com 

Posted on

The Healthy Underwater Animals

There are still many who are unfamiliar with one of these marine animals, sea cucumbers. As Sarah and Nadin experienced during a visit to Julian’s restaurant, it was the first time they tasted this sea animal. Sea cucumbers are one of the marine animals that live in the bottom of the sea, sea cucumbers are rare in the fish market. Many people believe that sea cucumbers are disgusting animals because of their large caterpillar shape. But who would have thought Sea cucumbers are one of the sea animals that have many health benefits. With the right processed Sea cucumbers will be an excellent source of nutrition for human health. Sea cucumbers have low calorie levels so it is very good for consumption for those on a diet. Besides low calorie Sea cucumbers also contain various vitamins such as vitamins A, B2, B3, and high in protein content and antioxidant levels compared to other species which would be very good for daily consumption. By consuming sea cucumbers everyday will make the stomach become full faster because of the high protein content of these sea cucumbers. Sea cucumber protein content is also good for lowering low blood pressure and strengthening bones. Sea cucumbers are also often used as Chinese medicine, because of the nutritional properties they contain. 

Sea cucumbers contain phenols and antioxidant flavonoids which are efficacious for reducing inflammation or inflammation of the body, the nutritional content of sea cucumbers can also be useful as antitumor and antifungal. Sea cucumber content is not playing games, by consuming sea cucumbers can provide many abundant properties for health. 

To consume sea cucumbers themselves are still a little difficult to obtain because of the lack of public interest and lack of knowledge about the efficacy of sea cucumbers. Sea cucumbers are usually consumed raw or dried and can also be mixed with other types of food to create diverse tastes. In Indonesia, each sea cucumber is very rare, it is very difficult to get this type of marine animal because there is still little interest in sea cucumber cultivation in Indonesia. Sea cucumber populations are found in the Pacific Ocean. Sea cucumbers themselves are often consumed by people in Asia and the Middle East. 

With the help of the interest of sea cucumber cultivation, fisherman will be able to improve the welfare of the seafront community. Sea cucumbers which are rich in nutritional content and abundant properties for health will certainly be in great demand for the city community. Seeing now the difficulty for the city community to consume foods with high protein content due to the difficulty of supply of fresh fish. LedgerNow is here to help Sea Cucumber farmers connect with consumers more easily. Consumers can easily understand the purchase of sea cucumbers at real time prices without the hassle of visiting Teripang sales locations (which are still difficult to reach). LedgerNow with a blockchain-based system makes it easy for suppliers to order sea cucumbers directly to fishermen with prices that are tailored to best quality, and a real-time ordering process. Click the link for further approval https://www.ssc.co.id/

Posted on

Hewan Bawah Laut Yang Menyehatkan

Mungkin masih banyak yang asing dengan salah satu hewan laut satu ini, Teripang. Seperti yang dialami Sarah dan Nadin saat berkunjung ke restoran berkunjung ke restoran chef Julian, itu adalah pertama kalinya mereka merasakan hewan laut ini. Teripang atau timun laut adalah hewan laut yang hidup didasar laut, Teripang menjadi hewan laut yang sangat jarang atau langka dijual dipasaran. Banyak yang menyangka Teripang adalah hewan yang menjijikan karena bentuknya yang seperti ulat berukuran besar. Namun siapa sangka Teripang adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan olahan yang benar Teripang akan menjadi sumber gizi yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Teripang memiliki kadar kalori yang rendah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi untuk yang sedang menjalani diet. Selain rendah kalori Teripang juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B2, B3, dan tinggi kandungan protein dan kadar antioksidannya dibanding spesies lainnya yang tentunya akan sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Dengan mengkonsumsi Teripang sehari-harinya akan membuat perut menjadi lebih cepat kenyang karena kandungan protein yang tinggi dari Teripang ini. Kandungan protein Teripang ini juga baik untuk menurunkan tekanan darah rendah dan memperkuat tulang. Teripang juga sering digunakan sebagai obat-obatan masyarakat China, karena khasiat gizi yang dikandungnya. 

Teripang mengandung Fenol dan Antioksidan Flavonoid yang berkhasiat untuk mengurangi radang atau inflamasi tubuh, kandungan gizi dari Teripang juga dapat berguna sebagai antitumor dan antifungal. Kandungan gizi Teripang ini tidak main-main, dengan mengkonsumsi Teripang sudah dapat memberikan banyak khasiat yang berlimpah untuk kesehatan tubuh. 

Untuk mengkonsumsi Teripang sendiri masih sedikit sulit untuk didapatkan karena masih kurangnya minat masyarakat dan kurangnya pengetahuan mengenai khasiat Teripang. Teripang biasanya dikonsumsi secara mentah atau dikeringkan dan dapat juga dicampurkan ke jenis makanan lainnya untuk menciptakan cita rasa yang beragam. Di Indonesia sendiri Teripang masing sangat langka, sangat sulit untuk mendapatkan jenis hewan laut ini dikarenakan masih sedikitnya minat budidaya Teripang di Indonesia. Populasi Teripang banyak ditemukan di Samudra Pasifik. Teripang sendiri sering dikonsumsi oleh masyarakat Asia dan Timur Tengah. 

Dengan terbentuknya minat budidaya Teripang bagi para petani-petani akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pinggir laut. Teripang yang kaya akan kandungan gizi dan khasiat yang berlimpah untuk kesehatan tentu akan banyak diminati bagi masyarakat kota. Melihat kini sulitnya bagi masyarakat kota mengkonsumsi makanan dengan kandungan tinggi protein akibat sulitnya supply ikan-ikan segar. 

Melihat kondisi sulitnya distribusi ikan laut kepada konsumen dengan lebih mudah, Ledgernow menghadirkan sistem supply yang lebih mudah dengan sistem berbasis blockchain dimana konsumen dapat secara mudah menentukan pilihan kualitas teripang yang diinginkan dengan aplikasi SSC yang sudah terdaftar kualitas terbaik teripang dari nelayan-nelayan yang sudah terdaftar oleh LedgernowLedgernow dalam menjaga kualitas teripang-teripang membantu para nelayan dalam menggunakan teknologi modern dalam menjaga kualitas teripang dalam pengolahannya agar tetap higienis.  Ledgernow juga membantu kesejahteraan nelayan teripang dalam mengembangkan penjualan teripang menjadi pengembangan ekonomi nelayan dan terjalinnya kesejahteraan nelayan Indonesia. 

LedgerNow hadir membantu nelayan Teripang terhubung dengan konsumen secara lebih mudah. Konsumen juga dapat dengan mudah mengetahui pembelian Teripang dengan harga realtime tanpa perlu repot mengunjungi lokasi penjualan Teripang (yang masih sulit di jangkau). LedgerNow dengan sistem berbasis blockchain memudahkan suppliers memesan teripang langsung kepada nelayan dengan harga yang disesuaikan dengan kualitas, dan proses pemesanan yang real time. Klik link tersebut untuk mempelajari selanjutnya https://www.ssc.co.id/

Posted on

Teknologi Yang Membuat Nelayan Menghasilkan Banyak Ikan

Nelayan merupakan sebuah kelompok masyarakat yang mendiami dan menggantungkan hidupnya pada potensi sumber daya kelautan dan perikanan. Mereka berprofesi sebagai penangkap dan pembudidaya ikan sekaligus mengolahnya. Jika sumber daya ikan melimpah otomatis mereka bisa meraup keuntungan lewat penangkapan, budidaya dan olahan tradisional. Sebaliknya, bila paceklik atau gagal panen mereka pun tidak punya sumber penghidupan. Jalan pintasnya adalah mereka berhutang pada tengkulak dan pasalnya mereka juga tidak punya alternatif sumber penghidupan lain di kala paceklik dan gagal panen ikan. Kehidupan seorang nelayan di negara Indonesia ini jika dilihat masih sangat jauh dari kondisi yang sejahtera. Tidak banyak dari nelayan yang mampu bekerja secara mandiri dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari dan mereka masih membutuhkan banyak pihak untuk turut serta mensejahterakan hidupnya. Kemiskinan yang dialami oleh sebagian nelayan adalah karena faktor ekonomi dan sosial sehingga mereka tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang memadai menjadi sebuah alasan untuk memilih menjadi nelayan. Seiring kemajuan teknologi seharusnya para nelayan ini sudah harus melek akan pentingnya menggunakan teknologi demi memudahkan kinerja mereka dalam mencari ikan seperti kisah berikut.

Di sebuah desa di daerah pesisir pantai, tinggalah seorang pemuda yang bernama Joni. Ia mempunyai kedua orang tua yang bernama Pak Joko dan Bu Nita. Pak Joko adalah seorang nelayan yang pekerjaan sehari-harinya adalah mencari ikan di lautan. Sedangkan Bu Nita merupakan ibu rumah tangga yang mempunyai warung yang menjual produk makanan berbahan dasar ikan. Hidup Joni yang sedari kecil dihabiskan di pesisir pantai sebagai masyarakat nelayan membuat ikan sudah menjadi hal yang akrab di telinganya. Pak Joko sendiri bekerja untuk melaut hampir setiap hari dan biasanya setelah aktivitas tersebut ia akan beristirahat di rumah selama sehari atau dua hari sebelum akhirnya pergi melaut lagi. Walaupun bekerja hampir setiap hari dengan giat, namun penghasilan Pak Joko yang seorang nelayan kecil ini sangatlah sedikit dan hanya cukup untuk kebutuhan keluarganya sehari-hari. Tidak jarang, Joni yang masih duduk di bangku SMP pun harus bisa mengirit ongkosnya dengan selalu membawa bekal dari rumah. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi penghasilan Pak Joko ini dimulai dari cuaca di laut yang dimana jika cuaca sedang badai maka ia tidak bisa melaut untuk mencari ikan, lalu faktor selanjutnya adalah hasil tangkapan yang Pak Joko hasilkan walaupun sampai berkilo-kilo tetapi karena adanya praktek tengkulak yang menguasai sistem jual beli ikan di pasar alhasil ikan-ikan dari nelayan seperti Pak Joko hanya dihargai sangat murah sekali yang kemudian akan mereka jual ke konsumen dengan harga tinggi.

Untuk menanggulanginya serta membantu memenuhi kebutuhan keluarga, Bu Nita pun akhirnya membuka warung makanan berbahan dasar ikan. Hasil dari penjualannya pun sangat lumayan untuk mendongkrak perekonomian keluarganya. Seiring berjalannya waktu, kondisi yang seperti ini hampir saja membuat keluarga mereka terpuruk. Sampai akhirnya para nelayan di desa tempat Joni dan keluarganya tinggal diperkenalkan kepada sebuah aplikasi nelayan dari Ledgernow yang memiliki perhatian lebih terhadap kehidupan nelayan. Dengan menggunakan teknologi Blockchain yang membuat segala data menjadi terintegrasi dalam satu sistem akan membuat kinerja para nelayan seperti Pak Joko menjadi lebih mudah. Dengan di fasilitasi Collecting Ship untuk menjemput hasil tangkapannya, ia pun tidak perlu capek-capek untuk menyetor hasil tangkapan. Ia pun bisa menjual ikannya secara langsung ke konsumen tanpa harus melalui tengkulak lagi. Pak Joko juga dapat dengan mudah melihat data-data penunjang kinerjanya seperti laporan laut, titik-titik lokasi yang terdapat banyak ikan dan ia juga dapat mengatur perencanaan dalam melaut serta dimudahkan dalam mengurus perizinan kapal dengan adanya aplikasi ini. Setelah ia selesai melaut, hasil tangkapannya juga dapat terdata secara rinci sehingga dapat diketahui berapa keuntungan yang akan di dapat olehnya dari hasil tangkapannya tersebut. Seiring dengan hasil tangkapan Pak Joko yang semakin banyak, penghasilannya pun juga bertambah dan tentunya ini berkat teknologi ini para nelayan bisa menghasilkan lebih banyak ikan kedepannya.

Dengan adanya bantuan aplikasi seperti ini, Pak Joko pun bisa dengan mudah mengetahui jenis-jenis ikan yang ia tangkap karena sudah memiliki data tentang potensi jenis-jenis ikan yang ada di lautan. Hal ini berimbas juga kepada usaha warung milik istrinya. Karena jenis-jenis ikan yang bervariasi, maka Bu Nita pun bisa memiliki banyak varian menu dan produk makanan olahan. Bu Nita pun juga membutuhkan suplai ikan serta bahan baku lainnya dalam jumlah besar dan berkelanjutan. Ia pun memiliki tantangan tersendiri, terlebih soal lokasi desanya yang berada di daerah terpencil sehingga ia memiliki sejumlah kendala seperti harga bahan baku lainnya untuk memasak yang fluktuatif serta terbatasnya ketersediaan bahan pendukung tersebut untuk di dapat di desanya, sehingga Bu Nita pun harus mengambil dari luar kota dengan harga yang kurang bersahabat. Namun akhirnya ia pun menggunakan aplikasi SSC, yang dimana ia dapat secara langsung memonitor alur pendistribusian bahan pendukung untuk usaha warung makannya dari penjual sampai ke tangannya karena menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini mensupport sistem supply chain menggunakan teknologi Blockchain sehingga pengiriman barang dapat terlacak secara real time dan semua data yang disajikan secara rinci dan akurat. Jika ingin tahu lebih lanjut bisa cek www.ssc.co.id untuk informasi selengkapnya.

Posted on

Bisnis Era Modern

Lulus dari perkuliahan di jurusan Manajemen Bisnis, Lani memutuskan untuk tidak bekerja diperusahaan-perusahaan besar, ia memutuskan untuk melanjutkan bisnis papanya. Papa Lani telah berkecimpung lama dalam bisnis usaha telur ayam dan bisnisnya sudah berskala international, banyak pesanannya dari berbagai luar negeri, karena memang kualitas telur yang dihasilkan keluarga Lani ini tidak main-main. 

Papa Lani yang mulai menua ingin menikmati masa tuanya dengan menghabiskan waktu dirumah bersama cucu dan istrinya, sehingga Lani harus berusaha melanjutkan usaha keluarganya dengan mandiri. Abang tertuanya juga menjadi bagian dari usaha ini, sehingga mereka bersama-sama melanjutkan bisnis telur keluarganya ini. 

Lani harus rutin mengecek kandang ayam, untuk memastikan kesehatan ayam-ayamnya dan kebersihan lingkungan kandangnya. Dengan ditemani dokter yang memastikan ayam-ayamnya bebas dari penyakit-penyakit yang membahayakan. Lani juga harus banyak berpergian keluar kota untuk menemui klien atau konsumen langganannya di kota lain, maklum dengan skala bisnis yang sudah besar, konsumen pemesan telurnya juga merupakan pengusaha-pengusaha besar lainnya. Tahun-tahun pertamanya bekerja Lani banyak belajar mengenai dunia bisnis, ia banyak mengenali orang-orang dari berbagai daerah, rasa semangatnya menggeluti dunia bisnis ini kadang menyembuhkan rasa lelahnya, ia tau bagaimana sulitnya bekerja meskipun diperusahaan yang besar. 

Lani banyak dipuji oleh keluarga-keluarganya atas usahanya dalam menjalankan bisnis dengan penuh semangat, bahkan ia dapat meningkatnya jumlah pendapatan perusahaan atas kerja kerasnya. Ambisinya terhadap bisnis ini sungguh besar, ia selalu mencari jalan yang sederhana untuk meningkatkan kualitas bisnisnya, ia tidak ingin konsumen kecewa atas hasil produk jualnya, maka dari itu Leni sering mengunjungi sendiri kandang ayamnya, dan pabrik produksi karena ia ingin secara langsung memastikan kualitasnya. 

Leni yang selalu menjaga kepercayaan konsumennya dikagetkan dengan kenyataan konsumennya yang mengeluhkan proses pengiriman yang tidak sesuai waktu, Leni pun bingung barang sudah dipastikan pengirimannya tepat waktu, namun ia tidak tau bagaimana kendala proses pengirimannya diperjalanan, konsumen yang terus mengeluh juga membuat Leni menjadi kebingungan mencari jalan keluar, ia sibuk menelpon logistik langganannya yang biasa mengantarkan telur-telur ke konsumen luar kota. Proses konfirmasi yang lama antara mereka membuat Leni tidak sabaran, ia membutuhkan sesuatu yang secara jelas dan tepat waktu menginformasikan segala kejadian, ia tau tidak dapat menyalahkan orang lain atas masalah begini, sudah kosultasi dengan papa nya pun, papa nya sudah mengisyaratkan akan ada kendala dalam usaha yang seperti ini. Leni bukan orang yang hanya diam menerima takdir setiap masalah akan ia evaluasi untuk mencari jalan keluarnya, dengan begitu Leni dikenalkan dengan salah satu temannya aplikasi supplying berbasis blockchain. Blockchain yang masih awam ditelinga Leni, sehingga harus dijelaskan secara spesifik oleh temannya, sistem blockchain yang memiliki sifat, Security, Trust, and Traceability, blockchain memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk menjangkau rantai kerjasama bisnis antara pemasok pengantar dan penerima. Leni tertarik dengan sistem ini, ia membutuhkan sistem yang cepat tidak memakan waktu banyak untuk mengkonfirmasi dari satu orang ke orang lainnya. SSC adalah salah satunya, aplikasi berbasis blockchain yang diperuntukkan kepada pembisnis era global yang membutuhkan kecanggihan teknologi membantu mentrack pengiriman barang sesuai pemesanan dengan informasi yang realtime yang memudahkan penggunanya tau saat barang yang sudah sampai atau belum. 

Lani menggunakan aplikasi SSC ini untuk memudahkannya kedepan dalam proses pengiriman barang tanpa perlu konfirmasi banyak pihak saat dalam keadaan genting. Lani merasa perkembangan teknologi ini sangat memudahkan penggerak ekonomi bisnis Indonesia untuk lebih maju, dengan menggunakan sistem blockchain yang memiliki sifat truster.

Untuk informasi selanjutnya mengenai SSC, klik link berikut untuk selengkapnya www.ssc.co.id 

Sejak memahami sistem blockchain yang memiliki sistem trust, security, dan traceability, Lani melanjutkan menggunakan teknologi blockchain ini dalam penggunaan sistem CSR perusahaannya dalam membantu anak-anak Indonesia untuk mendapatkan hak-hak pendidikannya, Lani mempercayakannya kepada PureHeart yang jelas penggunaan sistem blockchainnya yang dapat dipercayai, dan mudah digunakan dalam kegiatannya. Dengan penggunaan PureHeart dalam membantu anak-anak Indonesia, Lani dapat mengetahui bagaimana alokasi dana nya yang sudah digunakan kepada anak-anak disana. Semakin banyaknya perusahaan yang bekerja sama dengan aplikasi PureHeart ini semakin banyak pula anak-anak Indonesia yang terbantu dalam menempuh ilmu pendidikan. Kunjungi website PureHeart untuk informasi selengkapnya www.pureheart.ledgernow.com

 

Posted on

Permudah Bisnismu Mulai Dari Sekarang !

Rani adalah seorang pengusaha muda yang berhasil di umur 22 tahun. Rani mulai menggeluti bidang usaha dari umur 18 tahun. Tentu saja sudah banyak sekali naik naik turun yang dialami oleh Rani. Dimulai berjualan kerudung yang saat itu sedang hits dikalangan remaja, Rani dengan gigihnya berjualan menawarkan kepada teman-temannya. Tidak hanya itu ketika sedang booming makanan pedas yang saat itu menjadi makanan favorit para remaja, Rani pun mencoba berbagai cara untuk bisa memasak dan mencari resep yang pas untuk bisa membuat makanan pedas yang sesuai dengan lidah teman-temannya. Hingga akhirnya penjualan makanan pedas ini bisa laku sangat keras.

Saat berada di awal bangku perkuliahan, berawal dari iseng bermain instagram dan melihat sepatu – sepatu yang sangat bagus dan booming saat itu. Hingga akhirnya, setelah mencoba menjadi reseller Rani memberanikan diri untuk bisa memproduksi sendiri.sepatu untuk dijual. Setelah berbulan – bulan mencari produsen sepatu yang dapat diajak kerjasama, Rani bertemu dengan pak Naryo seorang produsen sepatu yang cukup handal. Awalnya, Rani berani untuk memproduksi 10 buah sepatu dan ia mulai menjualnya kepada teman – teman terdekat. Tidak mudah, selain itu Rani juga mencoba untuk menjualnya melalui marketplace yang saat ini sedang menjadi favorit karena berbagai promo menguntungkan yang ditawarkan. 

Semakin lama usaha Rani semakin berkembang. Bahkan, saat ini permintaan pesanan sepatu sudah sampai ke pulau Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Bahkan beberapa ada pesanan yang harus dikirim Malaysia dalam jumlah cukup banyak. Selama sebulan Rani dengan bantuan pak Naryo bisa sampai membuat dan menjual 500 pasang sepatu. Hal itu semakin bulan semakin berkembang karena Rani selalu berusaha mengikuti trend yang ada. Sehingga tidak heran jika bisnis sepatunya banyak disukai oleh para konsumen. 

Bulan Desember yang lalu, Rani mendapat pesanan sebanyak 300 pasang sepatu. Seperti biasa, pengerjaan sudah dilakukan 2 bulan sebelum waktu yang disepakati agar sepatu dapat jadi tepat waktu. Pak Naryo beserta timnya bekerja sangat keras agar pesanan sepatu dapat selesai. Sedangkan Rani juga masih sibuk untuk mempersiapkan ujian semester yang sedang berlangsung saat itu. Bukan hal yang mudah apabila berada posisi Rani yang harus bertanggung jawab untuk pesanannya dan juga harus bertanggung jawab pada pendidikannya. Sebisa mungkin Rani membagi waktu belajar, mengerjakan tugas dan mengontrol bisnisnya. 

Mendekati bulan Desember, sepatu yang dibuat oleh pak Naryo sudah selesai semua dan siap dikirimkan. Rani dibantu oleh pak Naryo dan timnya untuk mempersiapkan sepatu agar dapat segera dikirimkan.Setelah siap mereka menghubungi agen pengiriman untuk mengambil barang yang akan dikirim. Estimasi yang ditawarkan agen pengiriman kepada Rani sekitar 1- 2 minggu kedepan barang akan sampai ke tempat tujuan. Setelah itu, dengan senang hati dna merasa aman Rani memberitahu kepada pemesan bahwa barang akan sampai sekitar 1-2 minggu lagi. Seperti biasa, Rani juga mengingatkan kepada pemesan untuk melakukan pelunasan begitu barangnya sampai ke tujuan dan keduanya pun bersepakat. 

Selang 2 minggu berlalu dan Rani mulai gelisah karena belum ada kabar dari pelanggan yang memesan sepatunya. Tidak hanya itu, agen pengiriman pun juga tidak dapat dihubungi sehingga Rani tidak dapat melacak pengiriman yang sudah dilakukan. Bingung dan panik yang dirasakan oleh Rani menjadikan ia berani untuk menghubungi pemesan. Seolah ia pasrah dengan hal yang terjadi dan menunggu jawaban dari pemesan ketika mengkonfirmasi apakah sepatu pesanannya sudah sampai. Sesuai dengan dugaan Rani, bahwa barang pesanan belum sampai di pesanan. Beruntung pemesan tidak marah dan tidak menuntut ganti rugi karena kebetulan acara yang seharusnya menggunakan sepatu Rani untuk acara amal harus diundur.

Rani merasa sedikit lega akan tetapi tetap saja ia tidak bisa membiarkan hal ini terjadi lagi. Tentu saja hal ini bisa diatasi jika dari awal Rani menggunakan SSC pada saat pengiriman barangnya. SSC yang mendukung sistem supply chain menggunakan teknologi canggih Blockchain sehingga pengiriman barang dapat terlacak secara real time dan semua data yang disajikan secara rinci dan akurat. Kalau sudah begini, Rani tidak perlu panik lagi dan akan tetap merasa aman jika harus mengirim pesanannya ke konsumen  Yuk cari tau informasi lebih lanjut di https://ssc.co.id/

Tidak hanya itu, selain kewalahan karena harus membagi waktu antara kuliah dan bisnisnya tak jarang jika Rani juga kewalahan ketika harus mengatur keuangan bisnisnya. Selama ini, ia dibantu oleh kakaknya Ratna yang merupakan mahasiswa akuntansi. Akan tetapi, Ratna yang saat ini sudah semester akhir harus fokus untuk menyelesaikan skripsinya. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh Rani, karena Ratna mengenalkan YONK sebagai aplikasi dengan teknologi canggih blockchain yang dapat menjadi perencana keuangan bisnis dan membantu bisnis Rani agar tetap jalan. Sehingga, Rani bisa lebih banyak fokus ke pendidikannya. Informasi selengkapnya tentang YONK klik https://yonk.io/